Belasan Tokoh KAHMI Wajo Merintis Jalan ke Parlemen, Ada Pula Inkumben

Abdul Wahab Dai

Kontributor

WAJO-Belasan nama tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tersenarai dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) Pemilihan Umum 2024.

Para mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari berbagai kampus baik di Makassar, Wajo, dan luar Sulsel berbeda zaman ini beberapa di antaranya mencoba meraih mandat berikutnya sebagai inkumben dan belasan lainnya merintis dan meretas jalan menuju parlemen.

Di jajaran Dewan Pakar Majelis Daerah KAHMI Wajo terdapat Firmansyah Perkesi, yang merupakan Calon Anggota DPRD Kabupaten Wajo Dapil Wajo I (Tempe) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Dewan Pakar lainnya adalah Agustan Ranreng. Ketua DPD PKS Kabupaten Wajo ini bertarung di Dapil Sulsel VIII Soppeng-Wajo untuk DPRD Sulsel.

Ada pula Mantan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo Nasfari yang maju bertarung sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Dapil Sulsel VIII (Wajo-Soppeng) melalui Partai Gerindra.

Selanjutnya ada Ardiansyah Rahim, Calon Anggota DPRD Kabupaten Wajo Daerah Pemilihan (Dapil) Wajo III (Belawa, Maniangpajo, Gilireng) dari Partai Demokrat.

Koordinator Presidium Majelis Daerah KAHMI Kabupaten Wajo Amshar A. Timbang bertarung di Dapil VI (Sabbangparu-Pammana) melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ada pula Elfrianto yang merupakan Calon Anggota DPRD Kabupaten Wajo Dapil Wajo IV (Pitumpanua-Keera). Kevin (sapaan akrabnya) sedang berjuang meraih mandat kedua. Kevin adalah Sekretaris DPD PAN Kabupaten Wajo dan Presidium MD KAHMI Wajo

Caleg berlatar KAHMI lainnya adalah Asriadin Mase (PPP), Herman Arif (Gerindra), Maskur (Gelora), Rahim (PAN), Musfira (PKB), Novitasari (Hanura), Baso Makkasau (Demokrat), Andi Gusti Makkarodda (Golkar), Andi Syahrul Habibi (Golkar), dan Amran (Gelora). Mereka bertarung baik pada level Kabupaten maupun Provinsi.

Data yang berhasil dikumpulkan media ini menunjukkan para mantan pegiat korps Hijau Hitam ini tersebar di berbagai partai. Media ini hanya memuat gambar beberapa di antara mereka akibat keterbatasan ruang dan gambar yang berhasil didapatkan.