kareba-celebes.com
WAJO-Dua puluh satu desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menerima Alokasi Kinerja sebagai bagian dari Dana Desa Tahun 2022.
Sebagaimana diketahui ada empat komponen dalam perhitungan Dana Desa yang diterima oleh Desa.
Pertama ada yang disebut Alokasi Dasar yang disesuaikan dengan jumlah penduduk.
Tahun ini "range" jumlah penduduk dibagi menjadi 7 klaster.
Kemudian ada yang disebut Alokasi Formula yang dibagi berdasarkan jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa.
Kemudian ada yang disebut Alokasi Afirmasi yang diberikan kepada Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak.
Ada pula Alokasi Kinerja. Alokasi Kinerja diberikan kepada Desa dengan kinerja terbaik.
Keduapuluhsatu desa di Wajo yang meraih Alokasi Kenerja tersebut adalah: Aluppang di Takkalalla, Watanrumpia di Majauleng, Nepo, Pakkanna, Assorajang, Tonralipue, dan Ujungbaru di Tanasitolo.
Sogi di Maniangpajo, Simpellu, Padang Loang, Kompong di Pitumpanua. Sanreseng Ade, Manurung, Lattimu di Bola.
Selanjutnya Benteng di Penrang. Arajang dan Polewalie di Gilireng serta Keera, Lalliseng, Inrello dan Labawang di Keera.
Alokasi Kinerja diberikan kepada Desa dengan kinerja terbaik.
Sebagaimana yang dikutip media ini pada Bahan Sosialisasi PMK 109 Tahun 2021, pemberian Alokasi Kinerja kepada desa yang memiliki hasil penilaian kinerja terbaik agar desa-desa dapat bersaing secara sehat dalam memperbaiki kinerjanya.
Penilaian kinerja dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Desa Tajo di Majauleng menjadi satu-satunya desa di Wajo yang menerima Alokasi Afirmasi.
Memang, menurut Data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2021, di Kabupaten Wajo tersisa tiga Desa Tertinggal, yaitu Tajo dan Tua di Majauleng serta Minangatellue di Maniangpajo.
Alokasi Afirmasi diberikan kepada Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak.
Laporan: Abdul Wahab Dai
Penyunting: Gus Mus
