Notification

×
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Inovator Gunakan Orang Terdekat Tangani Penyandang Disabilitas di Keera

Admin
Senin, 28 Maret 2022 Last Updated 2022-03-29T08:33:29Z


WAJO-Salah satu keunikan dan kebaruan pada program inovatif Masyarakat Keera Peduli Disabilitas yang diusung oleh inovator Ruslan, S.Kep., Ns., M. Kes. adalah penggalangan orang-orang terdekat (famili) para penyandang disabilitas sebagai kader. 


Pemikiran ini menguat pada dialog antara Tim Verifikasi Lapangan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Sulawesi Selatan 2022 dengan inovator, para nakes dan para kader yang terlibat menangani 20-an penyandang disabilitas di Desa Keera yang berlangsung di Aula Kantor Desa Keera hari ini.




Inovator Ruslan yang juga Kepala UPTD Puskesmas Keera menyebut inovasinya ini sebagai Masker Pelita, akronim dari Masyarakat Keera Peduli Disabilitas sebagai pengejawantahan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM).


Data terakhir menunjukkan terdapat 20-an penyandang disabilitas di Desa Keera yang ditangani dengan inovasi ini.




Inovasi ini melibatkan para tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Keera yang membina para kader terpilih untuk bersama-sama mencoba "mengubah" kehidupan para penyandang disabilitas di Desa Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.


Misi program ini perlahan menemui kemajuan. Yulismayanti, Amd. Kep. salah seorang nakes yang terlibat pada program ini mendampingi kader yang menangani seorang penyandang disabilitas mental memberitahu blog ini tentang peran kader yang dicomot dari kalangan terdekat mereka. "Kami terus menerus berkomunikasi dengan para kader," kata Yulismayanti.


Sebagaimana dakuan Ruslan pada berbagai kesempatan yang menyatakan bahwa mereka yang sebelumnya mengalami perundungan dan tiada dipedulikan kini mulai membaur dengan masyarakat. "Bahkan ada yang bisa bekerja dan menghasilkan uang," kata Ruslan.


Inovasi Masker Pelita kini lolos ke Top 40 dan sedang berjuang menuju Top 30 Sulawesi Selatan. Inovasi di Desa Keera ini menjadi satu-satunya inovasi yang lolos ke Top 50 dan Top 40 Sulawesi Selatan pada ajang KIPP Sulsel 2022 dari Kabupaten Wajo.


Blog ini mendapat keterangan tentang seorang penyandang disabilitas yang sebelumnya dipasung, namun kini tak lagi dipasung dan mulai membaur dengan masyarakat.


Hadir pada acara verifikasi ini Dermayana Arsal dari Bappelitbangda Sulsel, Sarwansa Sahabuddin dari Kompak Sulsel (sebuah ornop), dan Prof. Dr. Murtir Jeddawi, S.H., S.Sos., M.Si., dari TGUPP sebagai verifikator.


Hadir pula para penyandang disabilitas yang menjadi sasaran program ini dan berdialog dengan verifikator.


Tampak pula hadir Sekcam Keera, Kapolsek Keera, Babinsa Keera, TKSK Keera, dan Penyuluh Perikanan Keera.


"Kami senantiasa mendukung upaya-upaya parapihak untuk memajukan desa kami," tutur Samsu Ridha, S.Sos., Kepala Desa Keera di Kantor Desa Keera, Selasa, 29 Maret 2022 siang ini.


Acara diawali dengan pengantar dari Ira Rahmayani, SKM., M.Si., Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan.


"Program ini mencoba mencapai lima tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs yakni Desa Sehat Sejahtera, Pendidikan Desa Berkualitas, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, Desa Tanpa Kesenjangan, dan Desa Damai Berkeadilan," papar Ira Rahmayani.


Laporan: Abdul Wahab Dai

Penyunting: Gus Mus

Berita Lainnya

Tampilkan

  • Inovator Gunakan Orang Terdekat Tangani Penyandang Disabilitas di Keera
  • 0

Terkini

test