Notification

×
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Hujan Berkepanjangan, Pemukim di Belahan Utara Wajo Trauma

Admin
Rabu, 22 Mei 2024 Last Updated 2024-05-22T23:58:22Z


Abdul Wahab Dai

Kontributor


WAJO-Hujan berkepanjangan (warganet menyebutnya sebagai 'awet') sejak semalam menimbulkan trauma bagi para pemukim di belahan utara Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.


Belum hilang tekanan psikis akibat banjir bandang Jumat, 3 Mei 2024, pagi ini Kamis, 23 Mei 2024 laporan-laporan dari warganet memperlihatkan air sudah menggenangi pemukiman di Bungawaie (Desa Tangkoro, Kecamatan Pitumpanua), dan Desa Awota (Kecamatan Keera).


Sebuah siaran langsung Facebook dari akun Anna Mannagi memperlihatkan kompleks UPTD SMPN 5 Pitumpanua di Desa Tanrongi kembali terendam banjir.


Beberapa warganet menyiarkan video langsung dan video tunda dari pinggir dan daerah aliran Sungai Siwa (Kecamatan Pitumpanua) yang memperlihatkan hujan deras, aliran deras sungai dan ketinggian air yang meningkat.


Padahal sisa-sisa lelah pikiran dan lelah fisik belum hilang saat banjir menghempas pada awal bulan Mei. Bahkan pagi ini beredar video dan gambar dari Sampano (Kabupaten Luwu) sekiranya air juga sudah menggenang di Dadeko.


Informasi yang dibuktikan dengan gambar siaran langsung dan video tunda ini membuat para penyintas banjir 3 Mei 2024 trauma. Beberapa gambar menunjukkan rumah-rumah kembali terendam di beberapa titik. Namun 40 menit sebelum berita ini ditulis akun Facebook Dany Alfiyyah Fauzan mengunggah takarir yang berbunyi "Alhamdulillah airnya sudah mulai surut".


Data dari akun Facebook Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebutkan bahwa banjir Jumat, 3 Mei 2024 lalu merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024 pukul 03.03 Wita. 


Kala itu "Ketinggian air berkisar antara 30 sentimeter sampai dengan tiga meter". Kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo melaporkan 255 KK atau 655 jiwa di Kecamatan Keera terdampak. Demikian takarir yang diunggah Sabtu, 4 Mei 2024.


"Untuk sementara, kerugian materil di Kecamatan Keera telah berhasil didata antara lain 215 unit rumah terdampak, tiga rumah hanyut, SMP Satap 4 Keera dan SDN 397 Awo rusak berat, 30 hektar sawah terdampak, dan satu kilometer jalan tergenang banjir," tulis akun itu dengan revisi nama sekolah oleh kontributor Abdul Wahab Dai.


Dalam sejarahnya banjir besar pernah melanda Pitumpanua dan Keera pada tahun 2000, tahun 2012, dan tahun 2024 baru saja.


Sumber Foto: akun Facebook Chia Perindu Jannah

Berita Lainnya

Tampilkan

  • Hujan Berkepanjangan, Pemukim di Belahan Utara Wajo Trauma
  • 0

Terkini

test