Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Ayem Supriono: Sengkang Itu Kota Santri, Ulama, dan Kiai, Kota yang Memiliki Adab

Admin
Jumat, 23 Agustus 2024 Last Updated 2024-08-23T09:06:48Z


Abdul Wahab Dai

Kontributor


WAJO-Ketua Dewan Pimpinan Daerah Wahdah Islamiyah (DPD WI) Kabupaten Wajo Ayem Supriono menanggapi video viral joget-joget berlatar Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang mulai beredar luas semalam (Kamis, 22 Agustus 2024) mengatakan bahwa Sengkang adalah kota yang terkenal sebagai Kota Santri, Kota Ulama dan Kota Kiai, kota yang memiliki adab sopan santun dan moral di hadapan Allah. 


"Kita harus menjaga apa yang telah dibangun oleh para pendahulu kita. Maka siapapun tidak pantas untuk menodainya. Dan barang siapa menodainya maka sesungguhnya dia telah menyakiti hati kaum muslimin di Sengkang khususnya," ujar Ayem Supriono.



Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Daerah  Darud Da'wah wal Irsyad (PD DDI) Kabupaten Wajo, Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag., M.Ag. mengatakan bahwa sejatinya masjid sebagai baitullah atau rumah Allah dihormati dan diagungkan dengan melaksanakan kegiatan di sekitarnya yang bernuansa religius, tidak justru dengan kegiatan hura-hura dengan euforia berlebihan yang bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama dan norma masyarakat (Baca juga: Viral Video Joget Berlatar Masjid Agung Sengkang, Sulaeman Nyampa dan Muhammad Yunus Berkata Begini https://www.karebacelebes.com/2024/08/viral-video-joget-berlatar-masjid-agung.html pada edisi Jumat, 23 Agustus 2024).



"Pola pendidikan masyarakat terus harus digalakkan dengan meningkatkan sikap empati untuk mau turut serta membentengi generasi muda pada kegiatan yang tidak bermanfaat atau mungkin justru dapat merusak masa depan mereka serta melabrak tatanan dan norma kehidupan masyarakat Wajo yang dikenal sebagai masyarakat religius," kunci Muhammad Yunus.





Pada kesempatan lain hari ini (Jumat, 23 Agustus 2024) Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Kabupaten Wajo Sulaeman Nyampa, S.Fil.I. mengaku merasa prihatin dengan video viral tersebut dan berbicara kepada media ini soal model-model perayaan Agustusan secara umum.



"Saya melihat perayaan Agustusan sudah banyak yang melenceng dan tidak mendidik dan jauh dari nilai-nilai patriotisme dan kebudayaan," tutur Sulaeman Nyampa.



Misalnya Sulaeman menyebut ada lomba makan pisang yang berbau porno dan lomba menangis. Dirinya melihat misalnya tak ada lomba menulis puisi dan lomba menulis cerpen bertema perjuangan. "Kurang sekali saya dapatkan di desa-desa lomba ceramah agama, lomba pidato, lomba khutbah, dan lomba religi lainnya. Atau lomba qari dan qariah misalnya," kata Sulaeman.



Sulaeman berpendapat bahwa vidoe ini akan merusak citra kota Sengkang sebagai Kota Santri dan kota yang religius. "Apa lagi ini di depan ikon kota, Masjid Agung lagi!," sorotnya.



"Kami tak melihat lomba seperti Lomba Pidato Kebangsaan yang bisa menguatkan nilai-nilai kebangsaan untuk generasi bangsa," sesalnya. Namun Sulaeman berharap agar hal seperti ini tidak terulang kembali.




Sumber Foto: Sulaeman Nyampa, akun Facebook Yunus Syam dan Sulaeman Nyampa, dan warganet.
Berita Lainnya

Tampilkan

  • Ayem Supriono: Sengkang Itu Kota Santri, Ulama, dan Kiai, Kota yang Memiliki Adab
  • 0

Terkini