Notification

×
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Donasi Rumah Tahfidz Ponpes As'adiyah Longka Bertambah, Panitia Belum Libatkan Alumni

Admin
Sabtu, 03 Juni 2023 Last Updated 2023-06-03T11:32:29Z


Abdul Wahab Dai 

Pegiat Jurnalisme Gawai dan Jurnalisme Kewargaan


WAJO-Pengajian kitab kuning, pelatihan barzanji, tahsin bacaan Al-Qur'an, salat Duha, zikir bersama, salat Zuhur berjamaah, pelatihan ceramah adalah kegiatan-kegiatan yang kini mewarnai Pondok Pesantren Al-Mujahidin As'adiyah Longka di Desa Inrello, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.


Semua kegiatan ini dilaksanakan di Masjid At Thayyibah Ponpes Al-Mujahidin di kompleks Pesantren baik pada siang hari maupun malam hari. Bakal gedung Pondok Tahfidz dibangun di sisi timur Masjid.


Terkini dinding berbahan batu merah bakal Pondok Tahfidz sudah terpasang, namun terhenti sementara sembari menanti jumlah dana untuk pengecoran lantai dua cukup dan memadai.



Saat ini struktur kepengurusan Pimpinan Pondok adalah KM. Roni Bakka Lamu, S.H.I., M.A., M.MG. (Pimpinan), Erwin, S.Pd. (Sekretaris), dan Muh. Haris D, S.Pd. (Bendahara) sekaligus Panitia Pembangunan Pondok Tahfidz.


Ponpes ini mengelola MA As'adiyah No. 7 Longka dan MTs As'adiyah No. 22 Longka. Keduanya dipimpin oleh Muh. Haris D, S.Pd. dan Surianti, S.Ag. masing-masing sebagai kepala madrasah.


Menurut Muh. Haris saat ini saldo dana pembangunan Pondok Tahfidz berjumlah sekira Rp38 juta. "Kami tidak akan bergerak mengecor lantai dua bila dana belum mencapai sekira Rp150 juta," katanya sembari menyebut sumber dana berasal dari donasi masyarakat umum.



Panitia kembali menerima dakuan kesanggupan donasi 100 sak semen dari keluarga Muhammad Adam dan salah seorang kerabat Pimpinan Pondok menyanggupi 40 sak semen.


Ditanya mengenai apakah alumni Ponpes sudah dilibatkan dalam penggalangan dana, Muh. Haris menyatakan bahwa Pondok belum menyasar alumni untuk penggalangan dana.



Namun dirinya terbuka jika ada lulusan Pesantren yang ingin bergabung menyumbangkan kelebihan hartanya untuk kelanjutan pembangunan Pondok Tahfidz. "Masyarakat umum saja menyumbang, apalagi kalau ada alumni yang ingin menyumbang, tentu kami sangat berterima kasih," kata Haris siang ini di Longka (Sabtu, 3 Juni 2023).


Kali perdana menerima santri pada tahun 1988 pada level SLTP,  MTs As'adiyah No. 22 Longka menyelenggarakan pembelajaran di belakang Masjid Nurul Hilal pada sebuah bangunan semi permanen.


Sebelum Madrasah Tsanawiah ini beroperasi, murid-murid sekolah di Longka dan sekitarnya belajar di SD Negeri pada pagi hari selama enam tahun dan mengikuti Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau Sekolah Arab berbendera As'adiyah selama tiga tahun  sepanjang sore. Menurut Sayyed Muhammad Ibrahim Assegaf, putra pendiri pesantren yang kini menjadi Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Mujahidin, Sekolah Arab setingkat Madrasah Ibtidaiyah beroperasi sejak 1985. 


Namun perlahan-lahan MI atau Sekolah Arab berhenti beroperasi. Maka pada tahun 1988 MTs mulai didirikan setelah sebelumnya Sayyed Muhammad Alwi Assegaf (perintis pesantren) membawa beberapa santri Longka untuk "nyantri" di Sengkang, bahkan menyewakan mereka rumah tinggal selama masa pendidikan.



Pesantren dirintis oleh Sayyed Muhammad Alwi Assegaf, warga Longka berdarah Yaman, ayahanda Kepala Desa Inrello kini yakni H. Muhammad Anwar Syahadat. 


Level MA beroperasi mulai tahun 2002 dan menempati lahan di sekitar Lapangan Longka dewasa ini. Level MA tetap beroperasi di bawah bendera As'adiyah dengan nama MA As'adiyah No. 7 Longka.



Salah seorang alumnus Ponpes ini yang kesohor adalah Dr. Firdaus Muhammad, pengamat politik UIN Makassar.

Berita Lainnya

Tampilkan

  • Donasi Rumah Tahfidz Ponpes As'adiyah Longka Bertambah, Panitia Belum Libatkan Alumni
  • 0

Terkini

test