Abdul Wahab Dai
Kontributor
WAJO-Dikutip dari akun Facebook-nya, Sulisda Yanti --gadis Dusun Labawang, Desa Labawang, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang viral di media sosial dikabarkan bertemu jodoh dengan seorang pria Pakistan--, putri dari Indo Upe ini mengklarifikasi informasi yang beredar.
Dalam sebuah takarir yang diunggah Lisda (sapaan akrabnya), dini hari tadi (Rabu, 24 April 2024), Lisda menulis bahwasanya calon suaminya memang keturunan Pakistan, akan tetapi lahir di Inggris.
"Assalamualaikum, tabe saya mau klarifikasi soal berita tentang saya dan calon saya yang sedang banyak dibicarakan saat ini, calon saya memang keturunan Pakistan tapi dia lahir di Inggris ibunya juga lahir di Inggris, saat umur 3 bulan ke Belanda dan dari umur 3 bulan sampai sekarang di Belanda. Dia itu warga negara Belanda, dan bahasa Urdu-nya tidak terlalu lancar, lebih lancar bahasa Dutch (Belanda-Red) sama Inggrisnya. Dan kami tidak bertemu di FB. Kami juga berbicara dalam bahasa Inggris. Untuk teman-teman yang sudah mendoakan, terima kasih banyak," demikian unggahan takarir Lisda.
Jadi menurut takarir tersebut calon suaminya --yang belum diketahui namanya oleh media ini-- berkewarganegaraan Belanda dan mereka berdua tidak bertemu di Facebook, jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg.
Tidak jelas yang dimaksud oleh takarir tersebut apakah tepatnya Inggris yang dimaksud adalah sebagai England, Great Britain, atau UK.
Di dalam bahasa Indonesia ketiga toponimi ini dianggap sama dengan sebutan Inggris, padahal ketiganya berbeda. United Kingdom (UK) atau Kemaharajaan Bersatu adalah gabungan antara Britania Raya (Great Britain) dengan Irlandia Utara (Northen Ireland).
Sementara Britania Raya adalah gabungan antara England (Inggris), Skotlandia (Scotland) dengan Wales.
Pertemuan jodoh Lisda dengan kawan Belandanya ramai dan menjadi topik tren di media sosial. Warganet dominan menyebut calon suami Lisda sebagai berasal dari Pakistan.
Memang, beberapa negara Eropa pernah sangat terbuka dengan imigran dari Timur Dekat, Timur Tengah, dan Timur Jauh. Kini aturan imigrasi kian ketat dengan pelbagai undang-undang pasca serangan menara kembar World Trade Center (WTC) di Manhattan, AS, 11 September 2001.
Jadi merujuk pada takarir Lisda tersebut, calon suaminya berdarah Pakistan, lahir di Inggris dan berkewarganegaraan Belanda. Bahasa Urdu yang disebut oleh Lisda adalah bahasa resmi di Pakistan sebuah negara di Asia Selatan (Timur Tengah).
Kini agama Islam berkembang di daratan Eropa dan didorong oleh gelombang imigrasi dari luar Eropa.
Oh ya! Orang Belanda menyatakan cinta dengan --Ik houd van je-- (artinya: Aku cinta padamu).
Selamat berbahagia Lisda dengan ayangnya!
Sumber Foto: Warganet
