Notification

×
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Sekolahnya Porak-poranda Dihantam Banjir, Pelajar di Awo Belajar Daring

Admin
Senin, 13 Mei 2024 Last Updated 2024-05-13T10:51:14Z


Abdul Wahab Dai

Jurnalis Lepas


WAJO-Kata-kata seperti "porak-poranda" dan "luluh lantak" tak cukup untuk menggambarkan ganasnya hempasan air bah yang menghantam kompleks UPTD SDN 397 Awo dan UPTD SMPN Satap 4 Keera yang berlokasi di Lompoe, Dusun Dake, Desa Awo, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan Jumat, 3 Mei 2024.


"Petaka Jumat" ini menyisakan kesedihan para pelajar di desa yang berbukit-bukit namun dilalui oleh sebuah sungai ini. Memang, sekolah dasar dan menengah ini berlokasi di daerah aliran sungai.



Kepala UPTD SDN 396 Awo Andi Erwianda, S.Pd. membeberkan kerusakan yang menimpa sekolah dasar yang berdiri di pusat desa ini --Kantor Desa Awo terletak di Dusun Dake--.


Sebagaimana terkonfirmasi melalui video dan foto, ruang kelas roboh, dinding dan kaca jendela pun rusak. Perumahan guru dan perpustakaan pun terdampak sangat berat.


Lumpur pun belum tersentuh oleh alat berat sehingga para pelajar kesulitan memasuki kompleks sekolah.



Semua mobiler seperti meja, lemari, kursi, dan buku-buku hanyut terbawa banjir bandang. "Laptop dan printer juga rusak serta jaringan listrik," kata Erwianda. Dia pun memperkirakan nilai kerugian mencapai 400-an juta rupiah.


Saat ini proses pembelajaran berlangsung secara daring. "Kami berencana menggunakan bekas bangunan Masjid Fastabiqul Khaerat tak jauh dari lokasi sekolah," jelasnya.


Masjid Fastabiqul Khaerat tak digunakan lagi dengan berdirinya sebuah masjid yang lebih megah, namun pernah digunakan oleh Pondok Pesantren Hurriyatunnas Awo sebelum direlokasi ke Desa Paojepe di kecamatan yang sama.



"Di masjid nanti kami butuh tikar sebab kemungkinan kami harus melantai." Pihaknya juga sangat membutuhkan buku paket dan untuk sementara akan digunakan buku elektronik   yang dapat dibuka di mesin pencari dengan android. Jadi siswa-siswi akan membawa telepon genggam saat menumpang di Masjid Fastabiqul Khaerat sudah siap.


"Dinas Pendidikan Kabupaten juga sudah menjanjikan kami sebuah tenda yang akan dipasang di depan Masjid," tambahnya.



Sementara itu wacana relokasi sekolah ke eks lahan Kijang Jantan di sekitar desa makin kuat dengan semakin seringnya kompleks ini terendam banjir. 


Foto: Atas Perkenan Andi Erwianda, Rusli, dan H. Jamaluddin


Berita Lainnya

Tampilkan

  • Sekolahnya Porak-poranda Dihantam Banjir, Pelajar di Awo Belajar Daring
  • 0

Terkini

test