Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Sampah Plastik Jadi Batu Ampar, Inovasi Mahasiswa KKN Institut Lamaddukkelleng

Admin
Minggu, 24 Agustus 2025 Last Updated 2025-08-24T07:24:51Z


Penulis: Hardiyan

Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Angkatan 2022


WAJO--Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Lamaddukelleng Angkatan IV Posko IV Kelurahan Mappadaelo, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menginisiasi program inovatif berupa Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Paving Block (Batu Ampar).


Program ini kemudian diangkat menjadi Program Kecamatan oleh Koordinator Kecamatan KKN Tanasitolo Institut Lamaddukkelleng dalam acara Edukasi Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Batu Ampar (Jumat, 22/08/2025) di Kantor Kelurahan Mappadaelo.



Kegiatan ini turut dihadiri oleh Koordinator Kecamatan dan mahasiswa KKN se-Kecamatan Tanasitolo, Camat Tanasitolo yang diwakili oleh Kasi Pemerintahan Idham, S.Sos., M.Si., para lurah se-Kecamatan Tanasitolo, serta masyarakat Tanasitolo.


Dalam sambutannya, Kasi Pemerintahan Kecamatan Tanasitolo, Idham, S.Sos., M.Si., menuturkan apresiasinya. “Program ini sangat baik, sehingga kehadiran KKN Lamaddukelleng kali ini mampu menjawab tantangan dan memberikan solusi atas permasalahan sampah yang tak kunjung selesai,” ujarnya.



Irwan, Mahasiswa KKN Posko IV Kelurahan Mappadaelo, menjelaskan bahwa program tersebut lahir dari kepedulian terhadap persoalan lingkungan. “Program ini berangkat dari kebutuhan untuk menjawab permasalahan sampah, khususnya di Kecamatan Tanasitolo,” jelasnya.


Proses pembuatan batu ampar dari sampah plastik sendiri cukup sederhana. Bahan yang digunakan antara lain sampah plastik, sedikit pasir, serta oli bekas agar campuran tidak lengket di cetakan. Dengan metode ini masyarakat dapat dengan mudah mengadopsinya, baik untuk kebutuhan lingkungan maupun peluang usaha.


Hardiyan, Koordinator Kecamatan KKN Tanasitolo, menekankan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga bisa membuka peluang ekonomi baru. “Semoga program ini bermanfaat sekaligus dapat menjadi ide bisnis untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” tuturnya.


Sementara itu, Firdhan, Koordinator Kelurahan Mappadaelo, berharap adanya dukungan dari pemerintah setempat. “Kami berharap gagasan ini mendapat perhatian pemerintah untuk dapat dikembangkan bersama mahasiswa dan masyarakat,” pungkasnya.


Melalui program ini diharapkan persoalan sampah di Kecamatan Tanasitolo dapat teratasi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. *


Sumber Foto: Posko IV KKN Institut Lamaddukkelleng Desa Mappadaelo Angkatan IV Tahun 2025

Berita Lainnya

Tampilkan

  • Sampah Plastik Jadi Batu Ampar, Inovasi Mahasiswa KKN Institut Lamaddukkelleng
  • 0

Terkini