Liputan Abdul Wahab Dai
WAJO—Setelah dikukuhkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Darud Da’wah wal Irsyad (PB DDI) Prof. Dr. H. Syamsul Bahri A Galigo saat Haul Ke-29 Anregurutta K.H. Abdurrahman Ambo Dalle di Pondok Pesantren Al-Mubarak DDI Tobarakka, Minggu, 30/11/2025, Pengurus Cabang DDI Al-Muttaqin Siwa menggelar Musyawarah Kerja Pengurus Cabang Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Al-Muttaqin Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan Masa Bakti 2025-2026.
Musker dibuka oleh Sekretaris Majelis Pembina Hj. St. Rosnadi Akil, S,Pd. Senin, 01/12/2025 di kompleks SDI Al-Muttaqin Siwa, Jalan Andi Kollo, Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua dan akan berlangsung secara hibrida (luring dan dan daring).
Pimpinan Sidang yang juga Ketua Umum Majelis Pengurus Harian Drs. H. Abdul Kadir, M.Si. mengatakan bahwa akibat domisili para peserta Musker yang berbeda-beda maka diputuskan Musker berlangsung secara hibirida.
“Musker akan berlangsung dua hari dari tanggal 1 Desember 2025 hingga 2 Desember 2025,” ujar Abdul Kadir. Selanjutnya Musker akan berlngsung melalui aplikasi WhatsApp di mana masing-masing bidang akan mengusulkan program kerja dilanjutkan dengan Sidang Pleno.
Sebelumnya Pembahasan Tata Tertib Musker dipimpin oleh Sekretaris Umum H. Aris Asmianto, S.Pd., M.Pd.
Dalam sejarahnya mendiang H. Muhammad Akil adalah perintis berdirinya sebuah Sikola Ara' atau Madrasah Diniyah Awaliah di Siwa, Pitumpanua pada era 1960-an.
H. Muhammad Akil adalah Kepala Kantor Urusan Agama Pitumpanua 1940-1950-an. Sebagai putra asli Pitumpanua mendiang pun mendirikan sebuah Sekolah Arab di sebuah tanah wakaf dari Ahmad dan Hj. Hati di Jalan Andi Kollo Siwa. H. Muhammad Akil juga adalah Ketua Pengurus DDI Wilayah VIII kala itu.
Maka beroperasilah MDA DDI Cabang 32 Siwa yang beroperasi sore. Suatu ketika siswa begitu melimpah di Masjid Raya Pitumpanua (yang kemudian dijuluki Masjid Tua).
Takdir menimpa MDA ini pada awal Millenium II saat Pemerintah mengambil kebijakan di mana sekolah-sekolah umum beroperasi hingga sore sehingga Sekolah Arab ini kehilangan murid.
Maka sebuah yayasan bukan DDI-pun memanfaatkan aset DDI ini dengan menumpang mengoperasikan sebuah Sekolah Dasar Islam.
Seiring tidak aktifnya MDA DDI Cabang 32 Siwa, kepengurusan DDI Siwa pun vakum. Hingga akhirnya pada tahun 2016, Hj. Sitti Rosnadi Akil, S.Pd. --putri H. Muhammad Akil-- mencoba menghidupkan kembali Sekolah Arab ini.
Dibentuklah kepengurusan baru dan walhasil izin operasional SDI Al-Muttaqin Siwa berhasil keluar dari Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo.
Pada Tahun Pelajaran 2023/2024 SDI ini menggelar penerimaan murid baru dan beroperasi hingga kini.
Foto: Abdul Wahab Dai dan Abdul Kadir




