Penulis: Andri Ashari, S.Kom.
MAKASSAR-Dosen Fakultas Teknik Komputer Universitas Negeri Makassar (UNM) Dr. Satria Gunawan Zain, M.T. dan Abdul Rahman Patta, S.Kom., M.T., Ph.D. berhasil menciptakan sebuah inovasi yang menjanjikan dalam pemantauan kebocoran air.
Melalui hibah prototipe atau purwarupa (Inggris: prototype) yang diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI tim dosen ini telah berhasil mengembangkan purwarupa meteran air hibrida (padanan Indonesia untuk kata 'hybrid' adalah 'hibrida') yang berfungsi untuk mendeteksi kebocoran pada jaringan perpipaan rumah tangga maupun industri.
Purwarupa ini menggabungkan sensor pintar dengan teknologi IoT atau Internet untuk Segala (Internet of Things) untuk memonitor konsumsi air secara real-time (waktu nyata).
"Sistem yang kami kembangkan tidak hanya memantau aliran air, tetapi juga mendeteksi kebocoran secara otomatis dan memberikan notifikasi langsung kepada pengelola. Hal ini bertujuan untuk menekan pemborosan dan mendukung pengelolaan sumber daya air yang lebih efisien," jelas Dr. Satria Gunawan Zain, M.T. dosen Teknik Komputer UNM yang memimpin penelitian ini (Rabu, 30 Oktober 2024).
Uji coba awal purwarupa ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan akurasi deteksi kebocoran hingga 95 persen.
Teknologi ini diharapkan mampu memberikan solusi praktis bagi konsumen, terutama di perkotaan yang sering kali mengalami permasalahan kebocoran tanpa terdeteksi.
"Kami berupaya agar produk ini bisa diterapkan langsung untuk mengatasi masalah kebocoran yang sering terjadi pada pipa saluran PDAM," tambahnya.
Ke depan, penelitian ini diharapkan dapat berlanjut ke tahap komersialisasi dengan dukungan industri dan pemerintah.*
Penulis adalah alumnus Program Studi Teknik Komputer, FT-UNM, angkatan 2020.
Penyunting: Abdul Wahab Dai