
Laporan Abdul Wahab Dai
WAJO--Pendidikan bukan hanya angka di rapor, bukan sekadar hadir di kelas, apalagi hanya soal lulus ujian. "Pendidikan adalah jembatan panjang antara mimpi dan kenyataan. Pendidikan adalah jalan sunyi menuju kemerdekaan berpikir, berperilaku, dan bermasyarakat."
Dan jembatan ini hanya akan kokoh bila kita menapakinya bersama dengan niat yang sama agar tidak ada satu pun anak negeri ini yang tertinggal dalam perjalanan.
Hal tersebut digaungkan oleh Sekretaris Kecamatan Pitumpanua Arriyanti Marzuki, S.Pt., M.M. dalam amanatnya saat menjadi Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar oleh Forum Pemuda Wajo (FPW) di kompleks UPTD SDN 330 Marannu di Dusun Jauhpandang, Desa Jauhpandang, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat (02/05/2025).
Upacara Hardiknas 2025 ini digelar oleh FPW dengan pelaksana upacara para pelajar UPT SMAN 6 Wajo dan MAS Muhammadiyah Jauhpandang. Sekcam Pitumpanua sendiri hadir mewakili Camat Pitumpanua.
Pasukan peserta upacara terdiri dari para pelajar SDN 330 Marannu, MTsS Muhammadiyah Jauhpandang, dan MA Muhammadiyah Jauhpandang.
Arriyanti pun mengulik kembali perkara Wajib Belajar 12 Tahun. "Dua belas tahun bukan angka sembarang. Itu adalah masa pembentukan karakter, penemuan jati diri, dan pengasahan potensi. Masa di mana anak-anak belajar bukan hanya membaca dan berhitung, tetapi juga berani bermimpi, berani berbeda, dan berani gagal," demikian amanat Sekcampit.
Arriyanti pun mengeksplorasi program Assikolaki yang digelar oleh FPW. Pada bagian akhir amanatnya Sekcampit berpesan kepada para pelajar bahwa mereka adalah alasan para pembina hadir di Upacara Hardiknas kali ini. "Kalian adalah harapan terbesar Kecamatan Pitumpanua, dan kalian adalah pemilik masa depan," kunci Arriyanti.
Selain para aktivis FPW, tampak hadir Kepala Desa Jauhpandang Mustafa, S.Pd. dan perwakilan Pemerintah Desa terdekat. Hadir pula Sertu Yamran mewakili Danramil 1406/10 Pitumpanua dan beberapa guru dari Gugus II Wilayah Pendidikan Pitumpanua.
Setelah upacara FPW membagikan donasi buku tulis, pulpen, penggaris, pensil, dan penghapus yang dikumpulkan dari beberapa donatur.
Senin, 28 April 2025 lalu FPW bersama para Relawan Pengajar Kelas Inspirasi mendatangi SDN 330 Marannu memotivasi murid-murid agar terus mengejar cita-cita dan impian mereka yang dikemas dalam sebuah kegiatan yang bertajuk Assikolaki yang merupakan akronim dari Aktualisasi dan Kolaborasi Lanjutkan Impian.
FPW pun menghadirkan para Relawan Pengajar Kelas Inspirasi yakni Mustafa, S.Pd. (Kepala Desa Jauhpandang), Nurjumaedi, Annisa Mauliana Akbar (PLN Nusantara Power UP Sengkang), Andi Bunga Intan (Wisudawan Terbaik UNM 2025), dan Abdul Wahab Dai, S.S. (Jurnalis).
Hari ini hadir pula Andi Syariful Aklam Darakutni --anggota DPRD Kabupaten Wajo 2024-2029 yang tampil memotivasi para pelajar sebagai Relawan Pengajar Kelas Inspirasi dan turut menyerahkan donasi buku tulis, pulpen, penggaris, pensil, dan penghapus yang dikumpulkan oleh FPW dari beberapa donatur.
Sumber Foto: Forum Pemuda Wajo dan Akun Facebook Uptdsdn Tigatigapuluh Marannu