Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Olimpiade Kitab Kuning MQK Internasional I: Mengukuhkan Tradisi Dunia Islam di Bumi As'adiyah

Admin
Kamis, 25 September 2025 Last Updated 2025-09-25T15:15:45Z


Penulis: Sitti Nurul Hikmah

Mahasantriwati Ma'had Aly As'adiyah Sengkang


Penyunting: Abdul Wahab Dai

Humas Asosiasi Guru Bahasa Asing (AGBA-PGRI)


DUNIA pesantren kembali menunjukkan vitalitasnya dalam menjaga warisan intelektual Islam. Untuk pertama kalinya, ajang bergengsi Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Internasional I akan digelar di tanah ilmu yang sarat dengan sejarah, Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (1-7 Oktober 2025).


Bagi kalangan santri, MQK ini bukan sekadar lomba, tetapi menjadi 'olimpiade kitab kuning' yang menguji kemahiran tertinggi seorang santri. Kompetisi ini menantang peserta untuk menunjukkan kemampuan dalam Qira'ah (Membaca) kitab kuning berbahasa Arab gundul dengan lengkap dan tepat.



Kemudian Fahm (Pemahaman) yakni menangkap intisari dan makna yang terkandung dalam teks klasik tersebut. Tarjamah (Penerjemahan) yakni mengalihbahasakan teks bahasa Arab ke bahasa Indonesia dengan tepat dan mudah dipahami. I’rab (Analisis Gramatikal) yakni menganalisis struktur bahasa Arab (nahwu-sharf) pada setiap kata dalam teks.


Pondok Pesantren As’adiyah adalah pilihan yang sangat tepat dan simbolis. Sebagai salah satu pesantren tertua dan paling dihormati di Indonesia Timur. Ribuan santri yang telah lahir dari rahimnya menjadi bukti nyata dedikasi pesantren ini dalam mencetak generasi yang alim dan faqiih fid-din. 


Menjadi tuan rumah MQK Internasional I adalah bentuk pengakuan atas kontribusi besarnya sekaligus upaya untuk menghidupkan kembali semangat mengkaji kitab turats.


MQK Internasional I ini akan dibagi menjadi empat maqra' yakni Marhalah Ula, Marhalah Wustha, Marhalah Ulya dan Ma’had Aly serta akan dihadirkan delapan cabang lomba yang menguji kecerdasan, pemahaman kitab kuning, kreativitas serta kemampuan santri. 


Beberapa jenis kegiatan yang dilombakan yakni Musabaqah Qira’atil Mutun, Musabaqah Hifdzil Mutun, Musabaqah Risalah Ilmiyah, Musabaqah Bahtsul Kutub, Musabaqah Debat Qanun, Musabaqah Tarkib Digital, Musabaqah Debat Bahasa Arab/Inggris, dan Exhibisi Lalaran Nadzam.



Tujuan dan Harapan Besar di balik pelaksanaan MQK Internasional Ke-1 ini tidak lain untuk menjaga api tradisi membaca dan memahami kitab kuning sebagai jantung pendidikan pesantren, memotivasi santri untuk lebih giat lagi mendalami ilmu alat.


Menjadi wadah persaudaraan dan silaturahmi antarsantri di Indonesia dan santri internasional di Asia Tenggara, dan yang paling utama untuk membuktikan bahwa khazanah klasik Islam tetap relevan untuk menjawab problematika kontemporer.


Bagi para santri, ini kesempatan emas untuk mengukir prestasi. Bagi masyarakat luas memberikan peluang untuk melihat lebih dekat keajaiban dunia pesantren yang sesungguhnya. Pesantren sebagai wadah pendidikan dunia.


Sumber Foto: Andhika Saputra

Transliterasi Arab-Latin diperiksa oleh Waode Utari Tantri Rahmani Nasiru, S.Pd., alumnus Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Parepare
Berita Lainnya

Tampilkan

  • Olimpiade Kitab Kuning MQK Internasional I: Mengukuhkan Tradisi Dunia Islam di Bumi As'adiyah
  • 0

Terkini